Selasa, 20 April 2021

Gambaran Fasilitas Hotel di Jepang

Jepang merupakan negara yang unik dan memiliki kearifan lokal yang menarik. Bangunan pribadi dan umum di Jepang, umumnya tidak didesain untuk terlalu luas, tetapi lebih kepada fungsional. Kearifan ini juga banyak diterjemahkan ke dalam bentuk bisnis yang dijalankan disana. Salah satu bentuk bisnis yang kental nuansa kearifan ini adalah di bisnis perhotelan.

Hotel yang didesain minimalis, tidak luas tetapi penuh dengan fitur standar yang fungsional. Bagaimana fitur itu, bisa di lihat pada video berikut: 

Hotel facilities in Japan

Pembayaran hotel ini dilakukan dengan menggunakan cash payment machine. Otomatisasi menjadi sangat penting untuk menghemat biaya. Di sisi lain, fitur layanan yang diberikan secara detail bisa terlihat di video diatas, dengan single bed ber air conditioning system yang memiliki fitur pendingin dan pemanas ruangan. Ini penting mengingat jepang memiliki musim panas dan dingin. Saat berkunjung kesana, suhu luar ruangan di pagi hari hanya berkisar 5 derajat celcius. Sehingga pada saat exhale pernapasan, biasanya ada semacam uap yang keluar dari mulut atau hidung kita. Dengan fitur AC semacam ini, maka suhu ruangan yang diinginkan dapat diatur sedemikian rupa.

Fasilitas lain, mirip dengan hotel minimal bintang 4 di Indonesia, tetapi hanya ukuran ruangan saja yang lebih kecil. Fasilitas seperti wifi internet, hair dryer, water boiler, TV, and hot and cold water in the bathtub lengkap dengan hot water di dalamnya. Dengan harga yang lumayan, hampir 2 juta per malam. So that why I said that for me, it was too expensive.

But, the most interesting feature -nya adalah fitur ramah lingkungan yang disediakan. Lampu akan menyala sesuai kebutuhan. Dengan bantuan sensor yang dapat mendeteksi kehadiran seseorang, saat kita mendekat daerah tertentu, lampu akan otomatis menjadi semakin terang yang cukup untuk menerangi pengunjung, semikian pula sebaliknya. 

Di kesempatan lain, kita akan membahas bagaimana hotel kapsul di pusat kota Jepang. Fenomena unik tentang akomodasi yang relatif terjangkau yang bisa digunakan di jantung kota Tokyo.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belahan Jiwaku Akhirnya di kembali ke Sang Pencipta

Kisah pilu, yang tertuang di posting tahun lalu, harus bertambah lagi. Di bagian akhir posting tersebut, saya sudah menceritakan bagaimana k...