Senin, 11 Juli 2022

Yuk sekolah lagi...

Setelah melakukan perjalanan panjang untuk studi ke luar negeri, yang berawal di tahun 2009, akhirnya aku putuskan untuk kuliah di dalam negeri. Berbagai upaya rasanya sudah secara optimal dijalankan. Mulai dari pengikuti talent scouting dan pelatihan bahasa yang diselenggarankan oleh Ristekdikti beberapa kali, untuk mendapatkan fasilitas mengikuti test IELTS, berikut pendanaan dari institusi. Mengikuti pre-departure program salah satu kampus di Australia, dan hingga perjuangan meraih beasiswa yang sudah di depan mata, saat telah diterima dan menjalankan studi doktoral di Kobe University selama satu semester, tetapi tidak dapat dilanjutkan karena suatu hal terkait beasiswa. Diterima di beberapa kampus di luar negeri, seperti di Jepang, Inggris, dan Turki, menjadi bagian dari perjalanan hidupku.

Adanya ketidakpastian peraturan yang berubah-ubah dan pertimbangan usia yang terus berjalan, akhirnya saat ada kesempatan untuk studi lanjut di salah satu universitas negeri di jawa, saya putuskan untuk mendaftar. Alhamdulillah diterima, dan sudah berjalan dua semester saat ini. Banyak suka duka terkait proses belajarnya, utamanya terkait penjalankan studi dengan status ijin belajar, ditambah lagi dengan kondisi pandemi yang mendera. Cukup babak belur juga untuk menyeimbangkan dan mengakomodir tugas kantor, tugas sebagai mahasiswa, dan yang tidak kalah pentingnya, tugas sebagai kepala keluarga.

Selama dua semester yang telah dijalani, meskipun nilai tidak sempurna, dengan segala keterbatasan saya, alhamdulillah masih dapat dikatakan baik baik saja. Semoga kedepannya semakin dimudahkan oleh Allah SWT dalam menjalani proses studi ini hingga selesai. Ikhtiar diupayakan semaksimal mungkin dengan tetap mempertimbangkan tiga kepentingan tadi. Tetap semangat...

Belahan Jiwaku Akhirnya di kembali ke Sang Pencipta

Kisah pilu, yang tertuang di posting tahun lalu, harus bertambah lagi. Di bagian akhir posting tersebut, saya sudah menceritakan bagaimana k...