Rabu, 26 Oktober 2011

Jangan Letakkan Seluruh Telurmu dalam Satu Keranjang

Mungkin kurang lebih itulah terjemahan kasar dari istilah “Don’t put all your eggs in one basket”. Artinya jangan tempatkan seluruh aset yang kita miliki di satu tempat saja. Letakkan di berbagai tempat yang berbeda sehingga bila terjadi hal negative yang tidak diinginkan, maka tidak seluruh aset anda akan hancur atau tergerus, tetapi hanya sebagian.

Pemikiran inilah yang mendasari keputusan memegang berbagai jenis instrumen investasi yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan harapan terjadi penurunan risiko keseluruhan dari aset yang dipegang. Penurunan risiko ini disebabkan adanya karakteristik individual instrumen investasi dan hubungan (korelasi) antara instrument investasi satu dengan lainnya yang membentuk portofolio (kumpulan instrument investasi). Tujuannya jelas untuk mendiversifikasi risiko portofolio.

Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana penurunan risiko ini bisa terjadi? Mungkin jawabannya bisa diilustrasikan menggunakan analogi mata uang. Disaat kita memiliki sejumlah uang tertentu, dan uang tersebut dibagi dua dengan nilai yang sama, serta masing-masing ditempatkan pada dua mata uang yang berbeda. Ambil contoh misalnya sebagian di tempatkan di mata uang rupiah, sebagiannya lagi ditempatkan dalam mata uang dollar amerika.

Disaat mata uang rupiah melemah disaat yang bersamaan mata uang dollar amerika menguat. Pengutan atau melemahnya mata uang rupiah memiliki korelasi negative sempurna. Implikasinya, kerugian dari nilai asset dalam bentuk rupiah yang melemah ditutupi oleh keuntungan dari nilai asset dollar yang dipegang.

Konsep ini yang “dipinjam” untuk menjelaskan bagaimana memegang dua instrumen investasi dapat menghasilkan risiko yang lebih kecil dari risiko individual instrumen investasi tersebut bahkan dengan memegang seluruh instrumen investasi yang ada di pasar modal maupun investasi real, yang tersisa hanyalah risiko sistematisnya yang ditandai dengan kemungkinan penyimpangan hasil yang diharapkan akibat kondisi ekonomi misalnya, atau bahkan penyebab lain yang mempengaruhi pasar secara umum.

Akan tetapi bahkan secara acak, memegang 15 hingga 20 macam instrumen investasi dalam portofolio sudah cukup memberikan penurunan risiko yang sangat signifikan. Selebihnya, penerunan risiko tidak signifikan seiring bertambahnya jumlah instrumen investasi yang dipegang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belahan Jiwaku Akhirnya di kembali ke Sang Pencipta

Kisah pilu, yang tertuang di posting tahun lalu, harus bertambah lagi. Di bagian akhir posting tersebut, saya sudah menceritakan bagaimana k...