Minggu, 03 Oktober 2010

Menelisik Bisnis Kanvas Makanan Ringan

Sudah tidak asing lagi, banyak toko kecil yang menjual sembako, makanan ringan dan keperluan lainnya di sekitar pemukiman. Secara bisnis mungkin kita tidak pernah memperhatikan lebih dalam mengenai potensi penghasilannya. Di kesempatan ini, kita tidak akan membahas tetang prospek bisnis toko kecil ini, tapi usaha lain yang terkait dengannya yaitu suppliernya yang biasanya kita sebut kanvas.

Studi sederhana ini didasari atas hasil wawancara tidak formal ke pelaku bisnis ini. Orang yang diwawancarai juga bervariasi, mulai dari pemilik, pegawai, dan bahkan buruh lepas yang terkait bisnis ini seperti kuli angkut.

Beberapa hal yang disampaikan disini dikemukakan berdasarkan asumsi tertentu sesuai nilai wajar yang berlaku di pasar saat tulisan ini dimuat.

Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan sebagai berikut:

Usaha Kanvas Makanan Ringan
Investasi Awal
Mobil Operasional 60,000,000
Persediaan 20,000,000
Sistem Informasi 5,000,000
Survei 5,000,000
Bahan Bakar 2,000,000
Telpon 1,000,000
Tot. Invest. Awal
93,000,000


Usaha Kanvas Makanan Ringan
Proyeksi Laba Rugi Per Bulan
Penjualan
250,000,000
HPP (margin 6%) 235,849,057
Laba Kotor
14,150,943
Beban Admin. dan Umum 2,000,000
Beban Transportasi 2,000,000
Beban Gaji 3,000,000
Beban Penyusutan 833,333
Laba Bersih
6,317,610
Laba Bersih Setahun
75,811,321



Periode Pengembalian (Bulan)
15
Periode Pengembalian (Tahun) 1.23


Terlihat bahwa tingkat pengembalian dari investasi yang dilakukan dapat diperoleh hanya dalam kurun waktu kurang dari satu setengah tahun dengan asumsi hanya menggunakan satu unit mobil operasional. Hasilnya akan lebih besar lagi bila kita menggunakan lebih banyak mobil operasional.

Uraian singkat ini tentu belum mampu menggambarkan secara detail seluk beluk bisnis ini. Utamanya terkait risikonya. Namun, semoga bisa memberi inspirasi bisnis dan tempat berbagi bagi pelaku usaha ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belahan Jiwaku Akhirnya di kembali ke Sang Pencipta

Kisah pilu, yang tertuang di posting tahun lalu, harus bertambah lagi. Di bagian akhir posting tersebut, saya sudah menceritakan bagaimana k...