Kamis, 02 Juli 2009

Rencana Bisnis (Business Plan): Menulis Business Plan Yang Efektif.

Rencana bisnis (Busines Plan) adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis atau usaha yang diusulkan.

Sebelum membuat business plan, kita harus mempersiapkan berbagai informasi yang diperoleh melalui riset, baik dari sisi pemasaran, keuangan, produksi, dan sumber daya manusia. Informasi dari hasil riset ini diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan terkait business plan itu sendiri dan keputusan strategi yang diambil.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari business plan antara lain:
  1. Upaya memastikan kegiatan bisnis yg akan dilaksanakan atau sedang berjalan tetap pada jalur yg direncanakan.
  2. pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan.
  3. alat untuk mencari dana dari pihak ketiga, seperti investor, lembaga keuangan, dan sumber pendanaan lainnya.
Memang terkadang, menyusun business plan dapat terlihat lebih bersifat intimidasi dibandingkan dengan hasil penelitian pada umumnya. Kesannya membujuk, berupaya meyakinkan dan menarik minat calon investor atau penyandang dana tentunya perlu. Namun, satu hal yang harus diperhatikan bahwa investor atau penyandang dana biasanya tertarik pada business plan yang menjanjikan keuntungan, tetapi mereka akan lebih menekankan perhatian pada bagaimana cara mencapainya.

Kalau bisa diilustrasikan, jika kita menggunakan software komputer dalam memperoleh data dan memprosesnya menjadi informasi, maka tombol cetak pada software komputer mewakili business plan.

Ada beberapa elemen kunci business plan, antara lain:
  1. Ringkasan eksekutif.
  2. Pernyataan misi.
  3. Sejarah perusahaan.
  4. Profil usaha dan industri.
  5. Strategi pemasaran.
  6. Analisa pesaing.
  7. Uraian tim manajemen.
  8. Rencana operasi.
  9. Peramalan pernyataan keuangan.
  10. Proposal pinjaman dan investasi.
Penjelasan lebih lanjut tentang setiap elemen kunci business plan dapat dilihat di disini.

Untuk menyempurnakan teknis penyusunan business plan ikuti kiat-kiatnya pada pembahasan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belahan Jiwaku Akhirnya di kembali ke Sang Pencipta

Kisah pilu, yang tertuang di posting tahun lalu, harus bertambah lagi. Di bagian akhir posting tersebut, saya sudah menceritakan bagaimana k...