Selasa, 28 Juli 2009

Faktor-Faktor Penentu Motivasi

Motivasi timbul dari berbagi faktor, dimana sebagian bisa di kontrol dan sebagiannya lagi sulit untuk bahkan tidak bisa dikontrol. Terkadang kita hanya berpikir bahwa ini adalah karena faktor keturunan, contohnya, genetik kita membatasi bagaimana kita bereaksi terhadap dunia. Beberapa orang secara alami bersifat energik, tetapi sebagian yang lain terlihat lebih kalem.

Kita tidak mungkin mengendalikan sejarah lingkungan dimana kita berada. Sejarah lingkungan dimana terdapat serangkaian pengalaman yang kita jalani hingga saat ini. Kita tidak bisa memilih siapa orang tua kita, tetangga-tetangga dimana kita dibesarkan, ekonomi negara kita, dan masih banyak lagi faktor-faktor yang tidak bisa kita kendalikan.

Tetapi paling tidak, untuk saat ini, terdapat 13 faktor yang dapat kita manipulasi untuk meningkatkan motivasi kita. Faktor-faktor tersebut antara lain:
  1. Latihan: aktivitas fisik, aktivitas aerobik cenderung meningkatkan energi.
  2. Nutrisi yang baik: Ada beberapa jenis makanan yang dapat membuat kita melempem dan sebaliknya banyak juga jenis makanan yang cenderung membuat kita lebih energik. Konsultasikan lebih lanjut pada ahlinya atau cari referensi baik buku maupun dari internet.
  3. Tidur: Kurang tidur bagi kebanyakan orang dinilai sebagai alasan utama rendahnya motivasi. Walaupun misalnya imbalan sudah ditangan, akan sangat sulit untuk memahami imbalan tersebut jika kita dalam kondisi yang lelah.
  4. Imbalan: Kita dapat memberikan imbalan atau penghargaan dalam berbagai bentuk kepada orang lain. Bentuknya bisa beragam, bisa dalam bentuk piagam, penghormatan, uang, hadiah, pengenalan, promosi, pujian, tawaran berlibur, pemotongan waktu kerja, dan masih banyak lagi. Kita juga bisa menempatkan diri kita dalam sistem penghargaan. Kita dapat membantu mengembangkan program insentif terhadap perusahaan kita, kita dapat mencari pekerjaan dengan sistem imbalan yang lebih baik, mencari orang yang lebih baik, teman sejati dan lain sebagainya.
  5. Tantangan: Beberapa orang termotivasi dengan tantangan, tetapi disisi lain ada juga orang yang justru menjadi takut. Mencari tantangan, menghindari tantangan, atau mengatur tantangan untuk orang yang tepat dengan cara yang paling tepat.
  6. Pertemanan: Kebanyakan dari kita mau bekerja untuk bayaran yang rendah jika kita bekerja pada orang hebat. Temukan orang yang tepat terkait dengan siapa dia bekerja dan bermain. Masukkan karakteristik personal sebagai bahan pertimbangan ketika membentuk tim.
  7. Baik: Umumnya orang akan melakukan apapun jika diperlakukan dengan baik dan sopan.
  8. Keamanan: Jelas bahwa umumnya orang menginginkan perasaan aman utamanya terkait masa depannya. Cari pekerjaan yang membuat kita merasa aman.
  9. Otoritas: Ada segelintir orang yang sangat termotivasi dengan kekuasaan.
  10. Kebebasan: Umumnya kita menilai otoritas, kepemilikan, dan kebebasan merupakan hal yang penting diatas segalanya. Bila kita tipikal seperti ini, pilihan yang paling tepat adalah menjadi pengusaha atau entrepreneur.
  11. Lingkungan yang nyaman: Kondisi ini terkait misalnya dengan warna, suara, tekstur, bau, dan kondisi lingkungan lainnya yang dapat menimbulkan perasaan nyaman.
  12. Ekspresi kreatif: Kalau kita termasuk orang yang terbakar dengan ide-ide kreatif yang selalu ingin diekspresikan, akan lebih baik untuk mencari pekerjaan yang memudahkan kita menyalurkan bakat kita, dan kemudian persiapkan dengan matang untuk bekerja sendiri dirumah.
  13. Makna: Jika makna merupakan orientasi utama melebih uang, temukan pekerjaan dimana kita dapat dipercaya sehingga jika karyawan kehilangan gairah, kita dapat menambah makna hidupnya dengan menjelaskan visi organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belahan Jiwaku Akhirnya di kembali ke Sang Pencipta

Kisah pilu, yang tertuang di posting tahun lalu, harus bertambah lagi. Di bagian akhir posting tersebut, saya sudah menceritakan bagaimana k...